Dukung Pemulihan Pascabencana, Bank NTB Syariah Resmikan Jembatan Amanah di Lombok Barat

- Wartawan

Jumat, 11 Juli 2025 - 02:02 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, didampingi jajaran Bank NTB Syariah dan LAZ DASI NTB, meresmikan Jembatan Amanah di Dusun Batulayar Utara, Lombok Barat, sebagai bentuk nyata kolaborasi lintas sektor dalam pemulihan infrastruktur pascabencana. (Foto: Istimewa)

Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, didampingi jajaran Bank NTB Syariah dan LAZ DASI NTB, meresmikan Jembatan Amanah di Dusun Batulayar Utara, Lombok Barat, sebagai bentuk nyata kolaborasi lintas sektor dalam pemulihan infrastruktur pascabencana. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Upaya pemulihan infrastruktur pascabencana di Nusa Tenggara Barat kembali menunjukkan hasil positif.

Jembatan Amanah di Dusun Batu Layar Utara, Kecamatan Batu layar, Kabupaten Lombok Barat, resmi dioperasikan pada Jumat (11/7), menandai kolaborasi strategis antara Bank NTB Syariah dan Lembaga Amil Zakat DASI NTB (LAZ DASI).

Peresmian jembatan dilakukan langsung oleh Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, yang menyebut infrastruktur ini sebagai bukti nyata sinergi antara pemerintah, sektor keuangan, dan lembaga sosial dalam percepatan pemulihan daerah terdampak bencana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pemerintah hadir untuk meringankan beban masyarakat, khususnya dalam hal aksesibilitas dan infrastruktur yang rusak akibat bencana,” ujar Wagub dalam sambutannya.

Jembatan Amanah dibangun untuk menggantikan akses yang rusak akibat banjir bandang yang melanda kawasan Meninting dan Batulayar pada 2022.

Dengan pendanaan dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank NTB Syariah dan dukungan penuh dari LAZ DASI, pembangunan jembatan ini menjadi harapan baru bagi warga setempat.

Wagub juga mengapresiasi bentuk kolaborasi lintas sektor ini sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan dan tanggap bencana, serta mendorong lembaga lain untuk turut berkontribusi melalui dana CSR.

“Melalui kolaborasi seperti ini, kita menunjukkan bahwa pemerintah tidak sendiri. Banyak pihak siap bergandengan tangan meringankan beban masyarakat,” tambahnya.

Ia juga menyinggung pentingnya menjaga lingkungan sebagai langkah mitigasi bencana, merujuk pada banjir yang baru-baru ini melanda Kota Mataram.

Menurutnya, pelestarian kawasan hutan di Lombok Barat, Tengah, dan Timur adalah benteng alami dari ancaman bencana alam.

Dari pihak Bank NTB Syariah, SEVP Muhamad Usman menyampaikan rasa syukur atas selesainya pembangunan jembatan yang diberi nama lain Jannah (Jembatan Amanah).

“Alhamdulillah, Bank NTB Syariah hadir di tengah masyarakat melalui pembangunan Jembatan Amanah. Kami mohon doa agar Bank NTB Syariah terus berkembang dan dapat menghadirkan lebih banyak program positif yang berdampak langsung bagi masyarakat,” tuturnya.

Warga menyambut peresmian jembatan dengan antusias, mengingat fasilitas ini sangat vital untuk menunjang mobilitas, ekonomi, dan konektivitas antarwilayah.

Peresmian Jembatan Amanah menjadi bukti bahwa kolaborasi yang inklusif antara pemerintah dan mitra non-pemerintah mampu mempercepat pemulihan serta memperkuat ketahanan masyarakat terhadap bencana di masa depan.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Waktu Mepet, Satker PJN I NTB Pastikan Proyek IJD Puluhan Miliar Tuntas dan Tepat Sasaran
Dari Lombok untuk Indonesia: ICATEI 2025 Dorong Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan
Jalan Pesanggrahan–Kumbak Dibangun, Petani Lombok Barat Sambut Harapan Baru
Akses Ekonomi dan Wisata Lombok Timur Siap Terdongkrak, Tiga Proyek IJD Segera Dikebut
PLN Jaga Wajah Indonesia di Mata Dunia Lewat Keandalan Listrik MotoGP Mandalika 2025
PLN UIW NTB Tegaskan Komitmen Transisi Energi Melalui PLTS Sengkol
Dari Santong ke Masa Depan: PLN Pacu Akselerasi Energi Terbarukan di NTB
Bank NTB Syariah Buktikan Daya Saing, Catat Miliaran Transaksi di Ajang Literasi Keuangan

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru