Halontb.com – Jika biasanya mudik identik dengan suara mesin dan aroma bensin, lain halnya dengan perjalanan yang ditempuh keluarga Aldi tahun ini. Dari Mataram menuju kampung halaman di Lombok Timur, mereka melaju dengan tenang, tanpa asap, dan tanpa suara bising, semua berkat mobil listrik dan jaringan SPKLU milik PLN.
Perjalanan itu bukan sekadar lintasan fisik, melainkan simbol transisi menuju masa depan. Aldi, seorang warga Kota Mataram, untuk pertama kalinya memberanikan diri mencoba mudik dengan kendaraan listrik. Keputusan ini muncul setelah melihat semakin masifnya infrastruktur pengisian daya dari PLN di berbagai wilayah NTB.
Salah satu SPKLU favorit mereka adalah yang terletak di Lombok Epicentrum Mall. Lokasinya strategis, pengisiannya cepat, dan petugasnya ramah. “Kami bisa mengisi daya sambil makan siang atau belanja. Praktis dan efisien,” kata Aldi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
PLN saat ini telah membangun 37 SPKLU yang tersebar di seluruh NTB, dari Lombok Barat hingga Bima. Setiap titik memiliki daya hingga 60 kW, memungkinkan pengisian penuh baterai mobil hanya dalam waktu 45 hingga 60 menit. Saat momentum mudik Lebaran 2025, terjadi lonjakan pemanfaatan SPKLU hingga 50 persen, menandakan bahwa kendaraan listrik mulai mendapat tempat di hati masyarakat.
Yang membuat perjalanan Aldi semakin nyaman adalah aplikasi PLN Mobile. Dengan fitur Trip Planner, mereka bisa mengetahui letak SPKLU di sepanjang jalur mudik, estimasi biaya pengisian, hingga waktu tiba di tujuan. Fitur ini memberikan rasa aman, karena pengguna tidak perlu lagi takut kehabisan daya di tengah jalan.
“Saya terbantu sekali. Tidak ada ketegangan. Perjalanan kami kali ini terasa tenang dan lebih murah dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ujar Aldi.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, mengungkapkan bahwa PLN tak hanya membangun SPKLU, tetapi juga ingin membentuk ekosistem kendaraan listrik yang lengkap. “Kami berupaya menghadirkan pengalaman terbaik bagi pengguna EV, apalagi saat momen penting seperti mudik. Ini bentuk dukungan nyata terhadap energi bersih dan Net Zero Emission 2060,” katanya.
Dalam satu tahun terakhir, jumlah kendaraan listrik di NTB meningkat dua kali lipat. Dan cerita keluarga Aldi menjadi bukti bahwa infrastruktur dan teknologi yang tepat bisa mendorong perubahan perilaku masyarakat.
Dengan perjalanan yang lebih tenang, lebih hemat, dan lebih ramah lingkungan, keluarga Aldi telah menjadi bagian dari babak baru dalam sejarah transportasi Indonesia. PLN pun memastikan bahwa siapa pun kini bisa mudik tanpa harus bergantung pada BBM, karena masa depan sudah hadir, dan bisa dinikmati hari ini.