Halontb.com – Jalan bukan sekadar bentangan aspal; ia adalah denyut kehidupan. Jalan Terong Tawah di Kecamatan Labuapi selama bertahun-tahun menjadi saksi penderitaan warga yang harus bergelut dengan kerusakan parah. Kini, denyut itu kembali berirama, seiring proyek perbaikan yang makin menunjukkan hasil.
Dengan anggaran Rp 6,1 miliar dari APBD Lombok Barat, proyek ini dikerjakan sejak Mei 2025. Pembangunan drainase, pelebaran jalan hingga 4 meter, dan pengaspalan sepanjang 1,2 kilometer menjadi cakupan utama. PT Sinar Emas Samudra dipercaya untuk menuntaskan pekerjaan hingga Oktober mendatang.
Tak hanya soal fisik, pemerintah juga menaruh perhatian serius pada mutu. Tim wartawan yang hadir di lapangan hari ini, Selasa (9/9), mendapati Dinas PUTR Lombok Barat sedang melaksanakan tes core aspal. Prosesnya sederhana tapi krusial: sampel aspal dibor, diambil, lalu dibawa ke laboratorium. Dari situlah kualitas bisa diukur secara ilmiah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tes ini bagian dari pengawasan kami. Jalan harus sesuai spesifikasi, tidak boleh asal selesai,” kata Karyono, pengawas utama PUTR.
Progres di lapangan kian nyata. Segmen pertama sepanjang 500 meter kini mulus, memberi rasa lega bagi pengendara yang setiap hari melintasinya. Tidak heran, warga menyebut perubahan ini sebagai anugerah. “Alhamdulillah, akhirnya jalan bagus. Semoga tahan lama,” ujar warga setempat.
Pemerintah menyadari, infrastruktur bukan hanya soal estetika atau proyek tahunan. Jalan yang baik mempersingkat waktu tempuh anak sekolah, memudahkan distribusi hasil tani, dan menumbuhkan geliat ekonomi di sekitarnya. Jalan adalah nadi yang menghubungkan harapan masyarakat dengan kenyataan.
Kualitas yang dijaga lewat uji laboratorium diharapkan menjadikan Jalan Terong Tawah tidak lagi jadi keluhan tahunan. Sebaliknya, ia akan menjadi kebanggaan baru Lombok Barat. Dengan pengawasan ketat, pembangunan kali ini bukan sekadar janji, melainkan warisan yang akan dinikmati generasi mendatang.