Halontb.com – Di tengah gempuran perubahan iklim dan derasnya arus urbanisasi, Desa Jerowaru di pesisir tenggara Lombok Timur justru tampil sebagai kisah sukses pembangunan akar rumput. Ekowisata Bale Mangrove, yang dahulu hanya berupa kawasan mangrove biasa, kini menjelma menjadi pusat edukasi, destinasi wisata, dan penggerak ekonomi warga semua berkat sinergi komunitas dan program tanggung jawab sosial PLN.
Peringatan Hari Mangrove Sedunia dan Hari Kemerdekaan RI ke-80 menjadi momentum puncak perjalanan transformasi ini. Rest area ramah lingkungan dan pusat oleh-oleh lokal Bale Mangrove Store resmi dibuka, menandai tonggak baru kawasan yang dikelola penuh oleh masyarakat desa melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Tak ada suntikan dana besar dari luar, hanya semangat gotong royong dan dana hasil penjualan tiket serta paket wisata edukatif yang menghidupi proyek ini.
“Ini bukan sekadar pembangunan fasilitas. Ini adalah simbol bahwa desa bisa tumbuh dari akar sendiri, tanpa harus menunggu uluran tangan dari luar,” kata General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kawasan ini kini menjadi wajah baru dari model desa konservasi modern menggabungkan pelestarian hutan mangrove seluas 1,6 hektare yang telah ditanami lebih dari 8.000 pohon, dengan geliat ekonomi warga yang menjajakan produk UMKM seperti makanan olahan mangrove, kerajinan tangan, hingga paket edukasi lingkungan untuk pelajar.
Antusiasme masyarakat dan wisatawan pun meningkat tajam. Dari catatan pengelola, dalam satu tahun terakhir terjadi lonjakan pengunjung hampir 50 persen, dari 91 ribu ke 135 ribu wisatawan. Strategi promosi digital, peningkatan layanan, dan daya tarik edukasi lingkungan menjadi faktor utama.
Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, mengakui pentingnya peran PLN dalam mendorong kemandirian ini. “Kami melihat Bale Mangrove sebagai contoh sukses bagaimana BUMN bisa menjadi mitra strategis pembangunan desa,” ungkapnya.
Kini, Bale Mangrove tak hanya dikenal sebagai tempat rekreasi, tetapi juga sekolah alam, ruang inspirasi, dan bukti hidup bahwa desa-desa di Indonesia mampu menghadirkan solusi lokal untuk tantangan global. Dengan dukungan berkelanjutan dari PLN, Desa Berdaya Jerowaru digadang menjadi percontohan nasional desa hijau berbasis komunitas.






