Dari Akar Mangrove ke Akar Ekonomi: Jerowaru Tunjukkan Wajah Baru Desa Mandiri Berkat Sentuhan PLN

- Wartawan

Kamis, 31 Juli 2025 - 01:13 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang anak dibimbing oleh perwakilan pemerintah saat menanam bibit mangrove di kawasan ekowisata Bale Mangrove, Jerowaru, Lombok Timur. Aksi ini menjadi bagian dari peringatan Hari Mangrove Sedunia dan wujud nyata edukasi lingkungan kepada generasi muda dalam program pemberdayaan desa berbasis konservasi yang didukung PLN. (Foto: Dok. PLN)

Seorang anak dibimbing oleh perwakilan pemerintah saat menanam bibit mangrove di kawasan ekowisata Bale Mangrove, Jerowaru, Lombok Timur. Aksi ini menjadi bagian dari peringatan Hari Mangrove Sedunia dan wujud nyata edukasi lingkungan kepada generasi muda dalam program pemberdayaan desa berbasis konservasi yang didukung PLN. (Foto: Dok. PLN)

Halontb.com – Di tengah gempuran perubahan iklim dan derasnya arus urbanisasi, Desa Jerowaru di pesisir tenggara Lombok Timur justru tampil sebagai kisah sukses pembangunan akar rumput. Ekowisata Bale Mangrove, yang dahulu hanya berupa kawasan mangrove biasa, kini menjelma menjadi pusat edukasi, destinasi wisata, dan penggerak ekonomi warga semua berkat sinergi komunitas dan program tanggung jawab sosial PLN.

Peringatan Hari Mangrove Sedunia dan Hari Kemerdekaan RI ke-80 menjadi momentum puncak perjalanan transformasi ini. Rest area ramah lingkungan dan pusat oleh-oleh lokal Bale Mangrove Store resmi dibuka, menandai tonggak baru kawasan yang dikelola penuh oleh masyarakat desa melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Tak ada suntikan dana besar dari luar, hanya semangat gotong royong dan dana hasil penjualan tiket serta paket wisata edukatif yang menghidupi proyek ini.

“Ini bukan sekadar pembangunan fasilitas. Ini adalah simbol bahwa desa bisa tumbuh dari akar sendiri, tanpa harus menunggu uluran tangan dari luar,” kata General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, dalam sambutannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kawasan ini kini menjadi wajah baru dari model desa konservasi modern menggabungkan pelestarian hutan mangrove seluas 1,6 hektare yang telah ditanami lebih dari 8.000 pohon, dengan geliat ekonomi warga yang menjajakan produk UMKM seperti makanan olahan mangrove, kerajinan tangan, hingga paket edukasi lingkungan untuk pelajar.

Antusiasme masyarakat dan wisatawan pun meningkat tajam. Dari catatan pengelola, dalam satu tahun terakhir terjadi lonjakan pengunjung hampir 50 persen, dari 91 ribu ke 135 ribu wisatawan. Strategi promosi digital, peningkatan layanan, dan daya tarik edukasi lingkungan menjadi faktor utama.

Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, mengakui pentingnya peran PLN dalam mendorong kemandirian ini. “Kami melihat Bale Mangrove sebagai contoh sukses bagaimana BUMN bisa menjadi mitra strategis pembangunan desa,” ungkapnya.

Kini, Bale Mangrove tak hanya dikenal sebagai tempat rekreasi, tetapi juga sekolah alam, ruang inspirasi, dan bukti hidup bahwa desa-desa di Indonesia mampu menghadirkan solusi lokal untuk tantangan global. Dengan dukungan berkelanjutan dari PLN, Desa Berdaya Jerowaru digadang menjadi percontohan nasional desa hijau berbasis komunitas.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Waktu Mepet, Satker PJN I NTB Pastikan Proyek IJD Puluhan Miliar Tuntas dan Tepat Sasaran
Dari Lombok untuk Indonesia: ICATEI 2025 Dorong Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan
Jalan Pesanggrahan–Kumbak Dibangun, Petani Lombok Barat Sambut Harapan Baru
Akses Ekonomi dan Wisata Lombok Timur Siap Terdongkrak, Tiga Proyek IJD Segera Dikebut
PLN Jaga Wajah Indonesia di Mata Dunia Lewat Keandalan Listrik MotoGP Mandalika 2025
PLN UIW NTB Tegaskan Komitmen Transisi Energi Melalui PLTS Sengkol
Dari Santong ke Masa Depan: PLN Pacu Akselerasi Energi Terbarukan di NTB
Bank NTB Syariah Buktikan Daya Saing, Catat Miliaran Transaksi di Ajang Literasi Keuangan

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru