Tradisi Menyatukan Negeri: Bali dan Jawa Barat Pimpin Kejayaan Walet Basura Nusantara di FORNAS VIII

- Wartawan

Rabu, 30 Juli 2025 - 01:18 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Di podium kehormatan FORNAS VIII, para juara Walet Basura Nusantara menerima medali sebagai simbol prestasi dan pelestarian budaya. (Foto: Istimewa)

Di podium kehormatan FORNAS VIII, para juara Walet Basura Nusantara menerima medali sebagai simbol prestasi dan pelestarian budaya. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Di tengah hiruk-pikuk modernisasi, Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025 menyuguhkan sesuatu yang berbeda: sebuah panggung di mana budaya, tradisi, dan prestasi berpadu dalam satu semangat. Cabang olahraga Walet Basura Nusantara (WBN), yang digelar di Stadion Turide, Kota Mataram, menjadi simbol bagaimana Indonesia tak pernah kehilangan akarnya.

Dari sektor putri, Bali menunjukkan betapa serius mereka menempatkan budaya sebagai bagian dari pembinaan atlet muda. Di nomor Fast Flight Archery (FFA) U15 Putri, Bali menyapu bersih seluruh podium pencapaian langka yang menandai keunggulan teknik sekaligus kedalaman filosofi. Anak Agung Istri Trisna Maherani menjadi sosok sentral dengan dua emas yang diraihnya, diikuti rekan satu provinsi, Putu Tania Erlita Anjani (perak) dan Ni Made Tika Staysanwari (perunggu).

Kemenangan Bali berlanjut di kategori U 12 Putri, dengan Putu Queen Abigail mengamankan emas dan Ni Putu Pradita meraih perak. Di tengah dominasi Pulau Dewata, NTB sebagai tuan rumah menunjukkan perlawanan melalui Khadijah Nuraini yang merebut perunggu dengan semangat penuh daya juang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, di sektor putra, provinsi Jawa Barat mempertegas reputasinya sebagai lumbung atlet olahraga tradisional. Lewat nomor Kasumedangan Putra, Iman Supardan dan Julius Rio masing-masing merebut medali emas dan perak, menunjukkan kualitas serta konsistensi atlet-atlet dari Tanah Pasundan. Redy dari Bangka Belitung melengkapi daftar juara dengan torehan perunggu.

Momen puncak kompetisi ini ditandai dengan penyerahan medali oleh Ketua Umum Inorga WBN, Bunda Ely. Dalam pidatonya yang menyentuh, Bunda Ely menegaskan bahwa kehadiran anak-anak muda dalam ajang ini adalah harapan bagi lestarinya budaya olahraga tradisional Indonesia.

“Kita sedang menyaksikan lebih dari sekadar pertandingan. Kita sedang melihat bagaimana generasi baru Indonesia bersatu menjaga identitas bangsanya lewat tradisi,” kata Bunda Ely, disambut riuh tepuk tangan para peserta.

FORNAS VIII di NTB menjadi bukti nyata bahwa warisan budaya tidak pernah kehilangan relevansi. Justru di tengah era digital, semangat olahraga tradisional bisa menjadi jembatan pemersatu antardaerah, melahirkan prestasi tanpa mengorbankan jati diri. Di sinilah, tradisi tidak hanya dilestarikan tetapi ditumbuhsuburkan oleh generasi yang baru.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Zabur: Dukung MotoGP Mandalika 2025, Tapi Hak Warga Jangan Dikesampingkan
Ketua Bardam Nusa Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan MotoGP Mandalika 2025
Ketua Forum Kadus Ajak Warga Desa Kuta Berperan Aktif Sukseskan MotoGP Mandalika
Mandalika Dipoles Jadi Kebanggaan, Pemprov NTB Malah Bilang Tak Sanggup Bayar
Ada Pungli di Bansis Milik Oknum Anggota DPRD NTB, Forum Rakyat Laporkan ke Kejati NTB
Proyek Misterius di Gelanggang Pemuda: Dikerjakan Tanpa Izin, Dibiayai Entah dari Mana
FKUB NTB Support Pelaksanaan MotoGP Mandalika 2025
Gemuruh di Selaparang: FORNAS VIII Bungkus Prestasi, Gairahkan Ekonomi, dan Teguhkan Persatuan Bangsa

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru