Di Ambang Kolaps: Pemprov NTB Suntik Rp8 Miliar untuk Selamatkan PT GNE yang Terjerat Utang dan Pajak

- Wartawan

Minggu, 7 September 2025 - 04:15 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor PT GNE di Mataram, BUMD yang kembali disorot publik usai menerima suntikan dana Rp 8 miliar dari Pemprov NTB. (Foto: Istimewa)

Kantor PT GNE di Mataram, BUMD yang kembali disorot publik usai menerima suntikan dana Rp 8 miliar dari Pemprov NTB. (Foto: Istimewa)

Halontb.com –  Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB kembali menjadi sorotan publik setelah memutuskan menyuntikkan dana penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp 8 miliar untuk PT Gerbang NTB Emas (GNE). Keputusan ini menuai pro dan kontra, lantaran perusahaan pelat merah itu tengah dililit utang, tunggakan pajak, hingga catatan kerugian usaha yang cukup besar.

Data resmi menunjukkan, GNE masih memiliki utang pembiayaan mencapai Rp 26,7 miliar kepada lembaga keuangan, tunggakan pajak sekitar Rp 3,13 miliar untuk periode 2016–2017, dan Rp 2,87 miliar untuk tahun 2020. Selain itu, piutang tak tertagih perusahaan juga membengkak hingga Rp11,86 miliar, dengan kondisi kas yang tersisa hanya sekitar Rp409 juta. Tahun 2024 lalu, perusahaan bahkan membukukan rugi usaha sebesar Rp3,37 miliar.

Meski dalam kondisi keuangan yang carut-marut, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal tetap menegaskan bahwa suntikan dana tersebut merupakan ikhtiar penyelamatan BUMD strategis milik daerah. “Kita tidak akan membubarkan PT GNE. Justru kita restrukturisasi manajemen, perbaiki strategi, dan selamatkan aset daerah,” tegasnya dalam rapat paripurna awal September.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Langkah gubernur ini mendapat sambutan beragam dari DPRD NTB. Ketua Komisi III, Sambirang Ahmadi, menyebut kebijakan itu sebagai keputusan yang sudah lama ditunggu. Menurutnya, modal segar dapat memberi harapan baru bagi GNE untuk bangkit setelah bertahun-tahun mengalami keterpurukan.

Namun, dukungan itu tidak bulat. Anggota DPRD NTB, Muhammad Aminurlah, menegaskan bahwa penyertaan modal seharusnya didahului dengan audit investigasi menyeluruh. “Kita perlu transparansi. Apakah dana Rp 8 miliar ini benar-benar bisa menyehatkan perusahaan, atau hanya menunda keruntuhan? Audit independen harus dilakukan untuk memastikan tata kelola,” ujarnya.

Sejumlah anggota dewan bahkan menyinggung opsi lebih ekstrem: pembubaran GNE apabila perbaikan internal gagal dilakukan. Selama bertahun-tahun, BUMD yang dibentuk dengan harapan menjadi motor ekonomi daerah itu justru tidak pernah menyetor dividen kepada kas daerah, dan sering dikritik karena tata kelola yang dianggap amburadul.

Dengan suntikan Rp 8 miliar, GNE kini dihadapkan pada ujian besar: membuktikan diri sebagai perusahaan daerah yang mampu berkontribusi nyata bagi NTB, atau sekadar menjadi beban anggaran berulang. Publik menanti, apakah dana rakyat yang digelontorkan kali ini benar-benar menjadi investasi untuk masa depan, atau hanya tambal sulam atas kegagalan lama.

Facebook Comments Box

Editor : reza

Berita Terkait

Nusakambangan Menjadi Laboratorium Harapan: Limbah Batu Bara Disulap Jadi Masa Depan
Apresiasi untuk 2 Juta Pelanggan, PLN NTB Jadikan Hari Pelanggan Nasional Momentum Transformasi Layanan
PLN UIW NTB Tegaskan Komitmen: Listrik Andal Jadi Fondasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Daerah
Roditha Reborn: Kapal Ferry Ikonik Lembar Hadir dengan Fasilitas Baru, Siap Layani Ribuan Penumpang
Dari Lubang ke Harapan: Jalan Terong Tawah Disulap dengan Standar Baru Kualitas Aspal
PLN Gandeng Kejati NTB: Membangun Infrastruktur Kelistrikan dengan Kepastian Hukum dan Tata Kelola Bersih
Sinergi Bank NTB Syariah dan BAZNAS NTB: Zakat Perusahaan Difokuskan untuk Pemberdayaan Masyarakat
Dari Tunai ke Digital: Bank NTB Syariah Transformasi Pasar Dasan Agung dengan QRIS

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 04:31 WITA

LIGA NWDI: Praya Lebih Layak Jadi Ibu Kota NTB, Kebakaran DPRD Jadi Alarm Perubahan

Sabtu, 6 September 2025 - 02:57 WITA

Kakak Gubernur NTB Incar Kursi Inspektur: Politik Dinasti atau Meritokrasi ?

Sabtu, 6 September 2025 - 02:52 WITA

Kantor Imigrasi Kelas II Hadir di Lombok Timur, Lompatan Baru Pelayanan Publik dan Ekonomi Daerah

Kamis, 4 September 2025 - 10:20 WITA

NTB Butuh Kedamaian untuk Maju, Iwan Slenk Ajak Semua Pihak Hindari Konflik

Rabu, 3 September 2025 - 01:05 WITA

Deportasi Saja, WNA Pengelola Beach Club di Gili Trawangan Selamat dari Jerat Penjara

Minggu, 31 Agustus 2025 - 13:29 WITA

HMI Diminta Menahan Diri, Lalu Winengan: Satu Nyawa yang Hilang Tidak Akan Pernah Kembali

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 00:38 WITA

Cairkan Isu Politik, Pertemuan Bupati Lobar, Miq Dar, dan Ketua DPRD Tegaskan Sinergi untuk Rakyat

Kamis, 28 Agustus 2025 - 00:01 WITA

Ultimatum Rakerda: KNPI NTB Siap Guncang Pemerintah Provinsi

Berita Terbaru