Di Balik Riuh FORNAS VIII: Ketika Rekreasi Berubah Jadi Pertaruhan Gengsi Antar Provinsi

- Wartawan

Senin, 28 Juli 2025 - 14:42 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FORNAS VIII 2025 jadi ajang penuh gengsi. Jabar pimpin klasemen, NTB raih emas pertama lewat cabang Airsoftgun. (Foto: Istimewa)

FORNAS VIII 2025 jadi ajang penuh gengsi. Jabar pimpin klasemen, NTB raih emas pertama lewat cabang Airsoftgun. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Siapa bilang olahraga rekreasi hanya soal seru-seruan? Di FORNAS VIII 2025 yang digelar di NTB, realitas berkata sebaliknya. Keringat bercucuran, strategi dimainkan, dan gengsi antarprovinsi dipertaruhkan dalam ajang yang awalnya digagas sebagai wadah silaturahmi ini. Hasilnya? Persaingan panas dan kejutan prestasi yang membuat ribuan pasang mata tak bisa berpaling.

Di tengah parade budaya dan lomba tradisional yang menghibur, aroma kompetisi begitu terasa di arena pertandingan. Jawa Barat, tanpa ragu, mencuri perhatian dengan menduduki puncak klasemen medali. 7 emas, 4 perak, dan 4 perunggu menjadi bukti bahwa provinsi ini tak main-main menatap FORNAS. Dari cabor modern hingga permainan tradisional, mereka menguasai lintas medan dengan keunggulan kolektif.

Namun, jangan remehkan Bali. Di bawah pancaran sinar budaya yang kental, kontingen Pulau Dewata tampil meyakinkan. Dengan 5 emas, 5 perak, dan 4 perunggu, mereka menjadi penantang serius bagi dominasi Jawa Barat. Kunci kekuatan mereka? Pemerataan kualitas dan pembinaan atlet di semua sektor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak ketinggalan DKI Jakarta, yang meski tertahan di posisi ketiga dengan 11 medali, masih menyimpan kekuatan penuh di babak akhir. Dengan reputasi sebagai kontingen berpengalaman, ibukota bisa saja menyalip kapan saja.

Di antara kontingen-kontingen besar itu, NTB datang membawa cerita berbeda. Tak sekadar tuan rumah, provinsi ini mencatat sejarah yang membanggakan: meraih medali emas pertamanya sepanjang keikutsertaan di FORNAS. Adalah tim Wira Bhakti Airsoft Club yang mempersembahkan emas dari nomor Golden HIT cabang Airsoftgun. Didampingi pelatih militer dan dipacu semangat publik lokal, mereka tak hanya bertanding, tapi berjuang atas nama daerah.

“Ini bukan tentang jadi juara saja, tapi soal harga diri NTB sebagai tuan rumah,” ucap salah satu anggota tim dengan mata berkaca-kaca.

FORNAS VIII juga mencatat provinsi-provinsi lain yang mencuri perhatian: Sumatera Selatan tanpa perunggu tapi produktif, Kalimantan Timur dan Selatan yang stabil, hingga provinsi di ujung barat dan timur yang turut meramaikan panggung kompetisi nasional.

Satu hal pasti, FORNAS VIII tahun ini telah menyalakan obor baru di dunia olahraga rekreasi Indonesia: bahwa dari hiburan bisa lahir gengsi, dari rekreasi tumbuh kompetisi, dan dari daerah tumbuh prestasi yang layak dibanggakan.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Zabur: Dukung MotoGP Mandalika 2025, Tapi Hak Warga Jangan Dikesampingkan
Ketua Bardam Nusa Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan MotoGP Mandalika 2025
Ketua Forum Kadus Ajak Warga Desa Kuta Berperan Aktif Sukseskan MotoGP Mandalika
Mandalika Dipoles Jadi Kebanggaan, Pemprov NTB Malah Bilang Tak Sanggup Bayar
Ada Pungli di Bansis Milik Oknum Anggota DPRD NTB, Forum Rakyat Laporkan ke Kejati NTB
Proyek Misterius di Gelanggang Pemuda: Dikerjakan Tanpa Izin, Dibiayai Entah dari Mana
FKUB NTB Support Pelaksanaan MotoGP Mandalika 2025
Gemuruh di Selaparang: FORNAS VIII Bungkus Prestasi, Gairahkan Ekonomi, dan Teguhkan Persatuan Bangsa

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru