Home / NTB

Rakor Kanwil Kemenag NTB: Pentingnya Lingkungan Aman di Pondok Pesantren

- Wartawan

Jumat, 12 Juli 2024 - 04:01 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kanwil Kemenag NTB menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pada Kamis (11/7/2024) untuk membahas langkah-langkah penanganan kekerasan di pondok pesantren. (Foto: istimewa)

Kanwil Kemenag NTB menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pada Kamis (11/7/2024) untuk membahas langkah-langkah penanganan kekerasan di pondok pesantren. (Foto: istimewa)

Halontb.com – Kanwil Kemenag NTB menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di ruang rapat utama untuk membahas langkah-langkah penanganan tindak kekerasan di pondok pesantren pada Kamis Kamis (11/7/2024). Rapat ini menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi para santri. Rakor dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari Kapolda NTB, MUI NTB, Ombudsman NTB, Ketua Tim Satuan Anti Kekerasan Terhadap Anak (SANTAI), Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi NTB, Pusat Pengkajian dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P3P2KB), media massa lokal, Kasi Pontren se-NTB, Kabid Madrasah, Kabid Pakis, Kabag TU, dan Ketua Tim bidang PAKIS. Kepala Kanwil Kemenag NTB, H. Zamroni Aziz, S.Hi., M.H., mengapresiasi perhatian dan masukan dari berbagai pihak. “Ini menunjukkan bahwa kita semua memiliki tanggung jawab yang sama untuk memajukan dan memperbaiki pondok pesantren,” ungkapnya. Rakor ini berhasil menghasilkan beberapa kesepakatan penting: 1. Peningkatan Kapasitas dan Kampanye Zero Kekerasan:
  • Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di pondok pesantren melalui pelatihan dan edukasi terkait pencegahan dan penanganan tindak kekerasan.
  • Melakukan kampanye zero kekerasan secara masif melalui berbagai media, seperti diskusi, flyer, dan spanduk.
2. Pembentukan Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan:
  • Membentuk Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di setiap pondok pesantren yang melibatkan wali santri, pihak luar (Dinas dan LSM), dan aparat penegak hukum.
  • Satgas ini bertugas untuk melakukan sosialisasi, edukasi, monitoring, dan evaluasi terkait pencegahan dan penanganan tindak kekerasan.
3. Penyediaan Ruang Konseling yang Nyaman:
  • Memastikan setiap pondok pesantren memiliki ruang konseling yang nyaman dan aman bagi santri untuk berkonsultasi terkait masalah yang mereka alami.
  • Menyediakan konselor yang terlatih dan profesional untuk membantu santri yang mengalami tindak kekerasan.
4. Penegakan Etik dan Hukum:
  • Melakukan penegakan etik dan hukum yang tegas terhadap pelaku tindak kekerasan di pondok pesantren.
  • Bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti kasus-kasus tindak kekerasan di pondok pesantren.
Selain kesepakatan tersebut, Rakor juga menekankan pentingnya penyusunan panduan pencegahan dan penanganan tindak kekerasan di pondok pesantren, sosialisasi kepada masyarakat luas, dan penguatan peran keluarga dalam mengawasi anak-anak mereka yang mondok. Kanwil Kemenag NTB berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di pondok pesantren dan memastikan bahwa setiap santri merasa aman dan nyaman dalam belajar dan menimba ilmu.
Facebook Comments Box

Berita Terkait

NTB Tetapkan 60 Blok WPR, Namun 16 Saja yang Siap Dikelola: Regulasi dan Keamanan Jadi Fokus Utama
Infanteri Cup II Rajawali Indonesia NTB: Ajang Bergengsi yang Memikat Para Kicau Mania Se-NTB
Kontroversi Proyek Jalan Rembiga-Pemenang: Dinas PUPR NTB Klarifikasi, Tidak Ada Praktik Monopoli dalam Tender
Proyek Jalan Rembiga-Pemenang Diduga Sarat Masalah: Kontraktor Terkait Terindikasi Monopoli Proyek Negara!
Pesan Khusus untuk Presiden Terpilih Prabowo Subianto: Banyak Putra Lombok yang Layak Jadi Menteri!
Logis NTB Bongkar Dugaan Survei Abal-Abal Nusra Institute, Laporan Segera Diajukan
FP3LT Ultimatum ITDC: Segera Bayar Lahan atau Hadapi Gugatan Pengadilan
Tambang Emas Ilegal Sekotong Disegel KPK, Negara Rugi Triliunan Rupiah: Ada Konspirasi Besar di Baliknya?

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 07:39 WITA

Pilkada NTB 2024: Garuda Emas NTB Migrasi ke Zul-Uhel, Soroti Kepedulian dan Visi Pariwisata yang Lebih Maju

Senin, 11 November 2024 - 16:34 WITA

45 Hari di Sembalun Lawang, Mahasiswa UNW Mataram Ciptakan Warisan Berharga bagi Masyarakat dan Lingkungan

Minggu, 10 November 2024 - 07:58 WITA

Gelombang Dukungan Mengalir ke Pasangan Zul-Uhel Usai Debat Publik Kedua, Paslon Nomor 2 Makin Kuat di Pilgub NTB 2024″

Sabtu, 9 November 2024 - 13:33 WITA

TGB Bersama Bang Zul: Membangun Masa Depan NTB Lewat Spirit Keberagamaan di Islamic Center

Sabtu, 9 November 2024 - 00:35 WITA

LIGA NWDI Tegaskan Kesetiaan pada TGB: “Kami Kawal Kemenangan Zul-Uhel di Pilkada NTB

Rabu, 23 Oktober 2024 - 08:06 WITA

Alim-Nasir Tersandung Dugaan Politik Uang: Terbongkar Bagi-bagi Spandek di Taliwang

Jumat, 18 Oktober 2024 - 06:59 WITA

Tekan Angka Kemiskinan dan Sejahterakan Masyarakat Pesisir di NTB, Ini Strategi Jitu Jilbab Ijo

Kamis, 17 Oktober 2024 - 15:01 WITA

Calon Wakil Bupati Sumbawa Barat Tanpa Surat Izin Kampanye, Aherudin Sidik Diduga Langgar Etika Demokrasi

Berita Terbaru